Kamis, 31 Januari 2019

Seleksi Dokter Kecil: Raih 3 Besar

Pelaksanaan seleksi dokter kecil hari Selasa tanggal 22 Januari 2019 membuka mata kita bahwa siswa SD 1 Padokan mampu bersaing dengan siswa-siswa dari SD lain di wilayah Kecamatan Kasihan. Hal ini terbukti dengan meraih 3 besar dari lebih 30 peserta. Prestasi yang sangat membanggakan.

Fira Ramadina, siswi kelas 4B SD 1 Padokan, merupakan siswi terpilih untuk menjadi wakil di ajang bergensi tersebut. Seleksi dokter kecil memang pantas disebut sebagai ajang bergengsi sebagaimana yang tersirat dari ungkapan Bapak Wahyu Panuntun, S.Pd., yang menjadi pembimbing langsung dokter kecil di SD 1 Padokan.

“Menurut saya, seleksi dokter kecil adalah perlombaan yang paling sulit dibanding yang lain karena anak harus menguasai materi yang cukup banyak,” demikian komentar Pak Wahyu.

Memang harus diakui demikian karena seorang siswa yang terpilih sebagai dokter kecil diharapkan dapat menjadi semacam duta kesehatan minimal untuk teman-temannya di sekolah dan tentu juga keluarganya di rumah.

Proses Seleksi Tingkat Sekolah

Terpilihnya Fira sebagai wakil dari SD 1 Padokan melalui beberapa tahap seleksi. Minimal ada empat kriteria yang menjadi tolok ukur, yaitu: Pertama, ranking kelas. Pada semester satu tahun pelajaran 2018/2019, Fira berhasil meraih ranking satu di kelasnya. Dengan prestasi tersebut maka dia lolos pada seleksi pertama. Namun demikian dia masih harus bersaing dengan teman-temannya dari kelas lain yang juga meraih juara di kelasnya masing-masing.

Kedua, kemampuan presentasi. Seorang siswa yang akan dipilih untuk mewakili seleksi dokter kecil dituntut mampu memaparkan masalah kesehatan dengan baik. Ketiga, mental siswa. Artinya ia memiliki keberanian yang cukup untuk siap bersaing, karena boleh jadi ada di antara siswa yang cakap secara keilmuan bahkan memiliki kemampuan yang baik dalam presentasi namun tidak memiliki mental dan keberanian yang memadai, sehingga “Kalah sebelum bertanding”. Kriteria terakhir adalah kemauan untuk belajar. Seandainya ketiga kriteria pertama terpenuhi namun siswa tidak memiliki kemauan belajar maka semua itu akan sia-sia.

Setelah tahap seleksi dilakukan, langkah selanjutnya pembinaan siswa yang lolos dan terpilih sebagai dokter kecil. Pembinaan ini berkisar pada beberapa hal berikut:

  1. Bimbingan materi kesehatan secara umum dan pon-poin penting berkaitan dengan kesehatan
  2. Presentasi materi seputar sampah, diare, gigi dan mulut, gizi sampai bahaya rokok
  3. Belajar cara menyampaikan materi dengan urut secara garis besar atau globalnya mulai dari pengertian, ciri-ciri, penyebab, pertolongan dan penanggulangan serta diakhiri dengan ajakan.

 

Pelaksanaan Seleksi Tingkat Kecamatan

Pelaksanaan seleksi dokter kecil di tingkat kecamatan dilaksanakan melalui:

  1. Tes tulis

Tahap tes tulis ini diikuti oleh seluruh peserta dokter kecil yang mewakili sekolah mereka masing-masing. Adapun materi yang disajikan pada tes tulis ini adalah teori kesehatan secara umum. Setelah melaksanakan tes tulis, panitia akan menseleksi dan memilih 10 besar peserta yang mencapai nilai tertinggi.

  1. Presentasi

Setelah panitia memilih dan menetapkan 10 siswa sebagai peraih nilai tertinggi pada tahap tes tulis, maka kesepuluh peserta itu harus melewati tahap kedua yaitu presentasi. Pada tahap ini keruntutan penyampaian materi, kejelasan suara dan intonasi, mental yang baik dan unsur-unsur lain menjadi pertimbangan panitia untuk menentukan pilihan 3 besar sebagai juara.

  1. Mewakil Kecamatan

Proses seleksi dokter kecil melalui tes tulis dan presentasi dengan penetapan 3 besar sebagai juara mengantarkan mereka sebagai wakil dari kecamatan ke tingkat seleksi kabupaten. Pembinaan lebih lanjut kepada dokter kecil terpilih dengan bimbingan khusus dari kecamatan (Tim TP UKS Kecamatan) dan dari Puskesmas Kecamatan.

 

Prestasi

Fira Ramadina mengungkapkan rasa senangnya karena berhasil meraih juara pada seleksi dokter kecil yang ia ikuti.

“Pada saat mengikuti bimbingan belajar rasanya sulit, tapi setelah berhasil sangat senang.” ungkap siswi kelahiran Bantul, 30 Agustus 2008 itu.

Selain mengungkapkan rasa senangnya, Fira juga berharap dapat lolos mengikuti seleksi dokter kecil sampai ke tingkat nasional.

“Mudah-mudahan bisa sampai Jakarta.” demikian harapan yang disampaikannya dengan semangat.

Ditanya mengenai persiapan apa yang dilakukan dalam menghadapi seleksi tingkat kabupaten, putri dari pasangan Bapak Budi Suryanto dan Ibu Nuryanto ini berkata singkat,

“Belajar lebih rajin.” jawabnya.

Di akhir perbincangan, secara khusus Fira menyampaikan rasa terima kasih kepada Pak Wahyu dan teman-temannya.

“Terima kasih kepada Pak Wahyu yang telah membimbing saya, dan juga kepada teman-teman yang telah memberikan semangat.” ucap Fira dengan penuh ketulusan.

“Karena kalau tidak ada teman-teman, tidak ada yang menyemangati.” dia menutup pembicaraannya.

 

 

Keluarga besar SD 1 Padokan mengucapkan selamat dan sukses kepada:

Saudari Fira Ramadina sebagai dokter kecil SD 1 Padokan

Bapak Wahyu Panuntun sebagai pembimbing dokter kecil SD 1 Padokan

 

 

Catatan:

Isi berita merupakan hasil wawancara bersama Bapak Wahyu Panuntun, S.Pd. selaku Pembimbing dan Fira Ramadina selaku wakil dokter kecil SD 1 Padokan.

Read More

Sosialisasi Millenial Road Safety

Panit Lantas Polsek Kasihan Iptu Sumarjono dan Bripka Andreas Tri Suharyanto memberikan Sosialisasi Millenial Road Safety di SD Negeri 1 Padokan Jl. Bibis, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Rabu (30/01/2019) pagi.

Kegiatan ini sebagai upaya sosialisasi kepada masyarakat untuk mewujudkan millenial cinta berlalu lintas dengan tertib.

Iptu Sumarjono menjelaskan, program ‘Millenial Road Safety Festival’ ini merupakan terobosan Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian, dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas. Selain itu juga, untuk menumbuh kembangkan kesadararan dan disiplin berlalulintas di semua elemen masyarakat.

Program ini terobosan Kapolri dalam upaya menekan angka kecelakaan, khususnya anak anak muda generasi millenial sebagai generasi penerus bangsa, yang merupakan aset masa depan dengan visi dan misi untuk memberdayakan kaum millenial dalam mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.

Sumber: http://www.tribratanewsbantul.com/2019/01/panit-lantas-kasihan-berikan.html

Read More

Sabtu, 26 Januari 2019

Rapat Penyusunan RKAS 2019

Rapat penyusunan RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) yang diselenggarakan pada tanggal 26 Januari 2019 telah berjalan dengan lancar. RKAS telah disampaikan oleh kepala sekolah dihadapan pengawas sekolah Korwil Kecamatan Kasihan, dewan sekolah, guru-guru, serta bapak-ibu paguyuban SD 1 Padokan.

Penyusunan RKAS ini telah disepakati dan disahkan oleh seluruh pihak. Diharapkan kegiatan sekolah ke depan dapat berjalan dengan baik.

Read More

Senin, 21 Januari 2019

Tryout USBN Korwil Kecamatan Kasihan, Bantul

Hari pertama pelaksanaan latihan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) yang diselenggarakan oleh Disdikpora Korwil Kecamatan Kasihan, diikuti oleh siswa kelas VI SD 1 Padokan.

Read More

Sabtu, 19 Januari 2019

Bedah Kisi-Kisi USBN: IPA

Bedah kisi-kisi USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) yang diselenggarakan pada tanggal 19 Januari 2019 ini diikuti oleh seluruh siswa Kelas VI beserta guru-guru SD 1 Padokan. Diharapkan melalui kegiatan ini persiapan dalam menghadapi USBN menjadi lebih terarah dan matang.

 

Read More